KOMPONEN BIOMOTORIK KESEIMBANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Dewasa ini, jika berbicara tentang keseimbangan sangatlah rumit. Kita sebagai seorang mahasiswa harus bisa lebih mengetahui lagi tentang keseimbangan, karena keseimbangan merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang penting, dimana jika seseorang melakukan suatu kegiatan di dalamnya pasti memerlukan keseimbangan, seperti contohnya berjalan, berdiri, duduk dan lain-lain. Begitupun dalam olahraga keseimbangan sangat diperlukan dalam melakukan aktivitas olahraga.
Banyak masyarakat yang sedikit atau bahkan kurang mengetahui tentang keseimbangan. Sebagai mahasiswa tentunya mempunyai pengetahuan yang lebih tentang hal tersebut, tugas kita adalah membantu masyarakat agar bisa memahami tentang apa yang belum mereka pahami tentang keseimbangan.
Pembuatan makalah ini tujuannya agar bisa menjadi tambahan bahan referensi untuk kalangan mahasiswa dan masyarakat tentang keseimbangan itu sendiri. Baik itu pengertian keseimbangan, macam-macam keseimbangan, prinsip-prinsip melatih keseimbangan dan bagaimana metode yang seharusnya dilakukan untuk melatih keseimbangan seseorang.

1.2    RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas, yaitu :
1.2.1      Apa pengertian dan macam-macam keseimbangan?
1.2.2      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan?
1.2.3      Bagaimana prinsip-prinsip melatih keseimbangan?
1.2.4      Bagaimana metode yang dilakukan untuk melatih keseimbangan?

1.3    TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, antara lain :
1.3.1      Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam keseimbangan.
1.3.2      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan.
1.3.3      Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip melatih keseimbangan.
1.3.4      Untuk mengetahui bagaimana metode yang dilakukan untuk melatih keseimbangan.

1.4    MANFAAT
Penulisan makalah ini memberikan manfaat  yaitu:
1.4.1      Mengetahui pengertian dan macam-macam keseimbangan.
1.4.2      Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan.
1.4.3      Mengetahui bagaimana prinsip-prinsip melatih keseimbangan.
1.4.4      Mengetahui bagaimana metode yang dilakukan untuk melatih keseimbangan.





















BAB II
PEMBAHASAN

2.1    PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM KESEIMBANGAN
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan equilibrium baik statis maupun dinamis tubuh ketika di tempatkan pada berbagai posisi (Delitto, 2003). Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi atas dasar dukungan, biasanya ketika dalam posisi tegak. Sedangkan macam-macam keseimbangan sudah terlihat dari pengertian di atas, dimana kseimbangan dibagi menjadi 2 (dua) , yaitu:
-    Keseimbangan statis (static balance) adalah kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh dimana Center of Gravity (COG) tidak berubah. Contoh keseimbangan statis saat berdiri dengan satu kaki, menggunakan papan keseimbangan.
-    Keseimbangan dinamis (dynamic balance) adalah kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh dimana (COG) selalu berubah, contoh saat berjalan.
(Sumber: Surya, 2013 http://momentum sudutdanrotasibendategar.blogspot.com/-
2012/11/macam-macam-keseti-mbangan.html).
Equilibrium adalah sebuah bagian penting dari pergerakan tubuh dalam menjaga tubuh tetap stabil sehingga manusia tidak jatuh walaupun tubuh berubah posisi. Statis Equlibrium yaitu kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan pada posisi diam seperti pada waktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas balance board. Dinamik Equilibrium adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan posis pada waktu bergerak. Keseimbangan bukanlah kualitas yang terisolasi, namun mendasari kapasitas kita untuk melakukan berbagai kegiatan yang merupakan kehidupan kegiatan normal sehari-hari.
Dalam keseimbangan ini yang perlu diperhatikan adalah faktor biologis dan waktu/latihan yang kita gunakan karena dalam keseimbangan memerlukan proses untuk melakukan/melatih hal tersebut. Fungsi dari keseimbangan ini adalah supaya tidak mudah roboh dalam melakukan gerakan, misalnya pada toser yang akan mengumpan bola kaki harus seimbang, jika tidak umpan yang diberikan tidak akan sempurna, bahkan bisa juga roboh karena tumpuan kaki tidak tepat. (Sumber: artikel unud-786-1413-682297-bab ii).

2.2    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN
Keseimbangan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1) Pusat gravitasi, 2) Garis gravitasi dan 3) Bidang tumpu (Delitto, 2013). Berikut penjelasan atas faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan tersebut.
Ø  Pusat gravitasi (Center of Gravity-COG)
Pusat gravitasi terdapat pada semua obyek, pada benda, pusat gravitasi terletak tepat di tengah benda tersebut. Pusat gravitasi adalah titik utama pada tubuh yang akan mendistribusikan massa tubuh secara merata. Bila tubuh selalu ditopang oleh titik ini, maka tubuh dalam keadaan seimbang. Pada manusia, pusat gravitasi berpindah sesuai dengan arah atau perubahan berat. Pusat gravitasi manusia ketika berdiri tegak adalah tepat di atas pinggang diantara depan dan belakang vertebra sakrum ke dua. Derajat stabilitas tubuh dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu : ketinggian dari titik pusat gravitasi dengan bidang tumpu, ukuran bidang tumpu, lokasi garis gravitasi dengan bidang tumpu, serta berat badan.
Ø  Garis gravitasi (Line of Gravity-LOG)
Garis gravitasi merupakan garis imajiner yang berada vertikal melalui pusat gravitasi dengan pusat bumi. Hubungan antara garis gravitasi, pusat gravitasi dengan bidang tumpu adalah menentukan derajat stabilitas tubuh.








Gambar 1. Line of Gravity

Ø  Bidang tumpu (Base of Support-BOS)
Bidang tumpu merupakan bagian dari tubuh yang berhubungan dengan permukaan tumpuan. Ketika garis gravitasi tepat berada di bidang tumpu, tubuh dalam keadaan seimbang. Stabilitas yang baik terbentuk dari luasnya area bidang tumpu. Semakin besar bidang tumpu, semakin tinggi stabilitas. Misalnya berdiri dengan kedua kaki akan lebih stabil dibanding berdiri dengan satu kaki. Semakin dekat bidang tumpu dengan pusat gravitasi, maka stabilitas tubuh makin tinggi. 

2.3    PRINSIP-PRINSIP MELATIH KESEIMBANGAN
Berikut prinsip-prinsip melatih keseimbangan yaitu: Latihan keseimbangan merupakan latihan khusus yang ditujukan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota bawah (kaki) dan untuk meningkatkan sistem vestibular/kesimbangan tubuh. Organ yang berperan dalam sistem keseimbangan tubuh adalah balance perception.
Sistem vestibular berperan penting dalam keseimbangan, gerakan kepala, dan gerak bola mata. Sistem vestibular meliputi organ-organ di dalam telinga bagian dalam. Berhubungan dengan sistem visual dan pendengaran untuk merasakan arah dan kecepatan gerakan kepala. Sebuah cairan yang disebut endolymph mengalir melalui tiga kanal telinga bagian dalam sebagai reseptor saat kepala bergerak miring dan bergeser. Gangguan fungsi vestibular dapat menyebabkan vertigo atau gangguan keseimbangan.

2.4    METODE MELATIH KESEIMBANGAN
Metode yang dilakukan dalam melatih keseimbangan adalah dimulai dengan melakukan latihan penguatan terlebih dahulu karena tanpa penguatan tidak ada tidak terjadi keseimbangan. Kemudian dilanjutkan dengan latihan keseimbangan (Sumber: Sony, 2013. http://www.tabloidcempakacom/in-dex.php/read/gaya_hidup/detail/54/Melatih-Keseimbangan-de-nganBosu#.VA6A-
mpRdXRU).


-          Latihan kekuatan
Berikut cara yang paling populer dan yang paling berhasil dalam meningkatkan kekuatan adalah dengan latihan-latihan tahanan (resistence exercises). Latihan tahanan adalah latihan dimana seorang atlet harus mengangkat, mendorong atau menarik suatu beban, baik badan atlet itu sendiri maupun bobot lain dari luar (external resistences). Beban harus sedikit demi sedikit bertambah berat agar perkembangan otot terjamin. Bentuk latihan kekuatan yang melatih otot lengan yaitu seperti Push Up  dan Hand Stand. Latihan tahanan menurut kontraksi otot digolongkan dalam dua kategori, yaitu:
1) Kontraksi Isometrik: Metode latihan yang memaksa otot untuk berkontraksi secara isometrik. Artinya kontraksi itu tidak menyebabkan otot yang bersangkutan menjadi memanjang atau memendek. Contoh adalah mendorong tembok, menarik benda berat, mengangkat benda yang tidak bergerak dan lain-lain.
2) Kontraksi Isotonis: Latihan ini akan menyebabkan perubahan panjangnya otot, karena dalam latihan ini otot akan memanjang dan memendek.
-          Latihan keseimbangan
Berikut ini merupakan macam-macam latihan keseimbangan seperti melatih keseimbangan dengan berlatih senam secara teratur. Senam yang menggunakan beberapa alat seperti bosu ballast atau bola pasir dan bosu fitness ball yang berbentuk bola kecil-kecil berisi pemberat berupa pasir. Senam dengan bosu adalah senam yang bertujuan melatih motorik untuk nantinya mengajak tubuh mencapai keseimbangan yang optimal (Sumber: Sony, 2013. http://www.tabloidcempakacom/in-dex.php/read/gaya_hidup/detail/54/Melatih-Ke
seimbangan-de-nganBosu#.VA6A-mpRdXRU).
Ø  Sebuah bola bosu sebenarnya mirip dengan bola kebugaran biasa. Bola ini memiliki dua sisi, satu sisi berbentuk bulat atau disebut sebagai kubah dan sisi lainnya adalah datar atau lebih umum disebut sebagai platform. Bola kebugaran berbentuk unik memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai rutinitas latihan tanpa perlu menggunakan peralatan olahraga besar lainnya.
Ø  Gerakan 1: Letakkan kedua kaki di atas bola, rentangkan kedua tangan ke depan dada, kemudian turunkan tubuh hingga kedua lutut menekuk. Jaga keseimbangan hingga tubuh dan punggung bisa tetap lurus dan pandangan ke depan. Naikkan kembali tubuh, turunkan kembali dengan Anda tetap menjaga keseimbangan.
Gambar 2. Gambar saat melakukan gerakan 1
Ø  Gerakan 2: Letakkan kedua tangan di atas bola, posisikan tubuh dalam keadaan push up deng­an kaki bertumpu pada ujung jemarinya. Kemudian dengan punggung tetap lurus dan perut tertarik ke dalam lakukan push up. Jaga keseimbangan ketika tangan Anda bekerja sebagai tumpuan tubuh.
Gambar 3. Gambar gerakan 2
Ø  Gerakan 3: Tekuk siku dan letakkan kedua lengan bawah Anda di atas bola bosu. Luruskan punggung dengan cara mendorong tubuh ke atas menggunakan ujung jemari kaki. Kemudian dengan menjaga keseimbang­an pada kedua tangan, luruskan kaki kiri hingga sejajar dengan punggung dan pantat. Tahan selama beberap hitungan baru kembalikan lagi tubuh ke posisi semula.
Gambar 4. Gambar gerakan 3
Ø  Gerakan 4: Duduklah di atas bola dengan punggung rebah, kedua tangan berada di belakang pantat menyangga tubuh, dan kedua lutut kaki tertekuk. Kemudian dengan menjaga keseimbangan, luruskan kedua kaki ke depan atas.
Gambar 5. Gambar gerakan 4
Ø  Gerakan 5: Masih  duduk dengan punggung sedikit rebah. Tekuk lutut, biarkan kaki berada di depan dada. Kemudian dorong kedua tangan ke depan pelan-pelan, jaga keseimbangan tubuh menggunakan pantat dan pinggang Anda.
Gambar 6. Gambar gerakan 5
Ø  Gerakan 6: Telungkuplah di atas bola dengan perut menekan bola, kedua tangan lurus ke depan dan kedua kaki lurus ke belakang. Lakukan posisi seperti terbang ini dengan tetap menjaga keseimbangan. Kemudian setelah keseimbangan didapat, tarik kedua tangan ke atas hingga punggung ikut terangkat. 
Gambar 7. Gambar gerakan 6
Ada pula latihan keseimbangan menggunakan tumpuan pada kaki, Bentuk-bentuk latihan keseimbangan bertumpu pada kaki, antara lain sebagai berikut:
Ø  Berdiri dengan Membentuk Huruf T
Cara melakukan sebagai berikut:
a. Posisi awal, berdiri tegak.
b. Kemudian, kaki kanan diangkat hingga lurus (horizontal) dengan tangan kanan menempel pada tubuh bagian kanan.
c. Tangan kiri menumpu pada kaki kiri.
d. Gerakan ini dilakukan dengan ditahan selama 2 × 8 hitungan atau lebih lama akan lebih baik.


Gambar 8. Gambar bertumpu membentuk huruf T

Ø  Jongkok dengan Satu Kaki dan Kaki yang Lain Lurus ke Depan
Cara melakukan sebagai berikut:
a. Posisi awal, jongkok dengan kedua tangan di pinggang.
b. Kaki kanan diluruskan ke depan, kemudian ditahan selama 2 × 8 hitungan.
c. Gerakan ini dilakukan secara bergantian dengan kaki yang lain.








Gambar 9. Gambar Jongkok dengan Satu Kaki dan Kaki yang Lain Lurus ke Depan

Ø  Berdiri dengan Salah Satu Kaki Dipeluk di Depan Tubuh
Cara melakukan, sebagai berikut:
a. Posisi awal, berdiri tegak kemudian kaki kanan diangkat ke depan tubuh sambil dipeluk dengan kedua tangan. Gerakan ini dilakukan selama 2 × 8 hitungan.
b. Setelah itu kaki kiri diangkat ke depan tubuh juga dipeluk dengan kedua tangan. Gerakan ini dilakukan selama 2 × 8 hitungan.










Gambar 10. Gambar Berdiri dengan Salah Satu Kaki Dipeluk di Depan Tubuh
Selain bertumbu menggunakan kaki, latihan keseimbangan dapat dilakukan menggunakan tumpuan dengan tangan. Berikut latihan keseimbangan menggunakan tumpuan dengan tangan:
Ø  Jongkok Bertumpu pada Tangan dengan Tubuh Diangkat
Cara melakukan sebagai berikut:
a. Posisi awal, dengan kedua tangan diletakkan di lantai di depannya.
b. Dengan bertumpu pada kedua tangan, tubuh dan kaki diangkat.
c. Gerakan ini dilakukan selama 2 × 8 hitungan atau lebih lama
Gambar 11. Gambar Jongkok Bertumpu pada Tangan
Dengan Tubuh Diangkat

Ø  Gerakan Hand Stand
Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, berdiri tubuh dibungkukkan dengan kedua tangan diletakkan di lantai.
b. Secara satu per satu atau dibantu orang lain kaki diangkat
hingga kedua kaki tegak lurus.
c. Posisi ini ditahan beberapa saat, kemudian posisi akhir berdiri tegak.
Gambar 12. Gambar Gerakan Hand Stand

Ø  Latihan Keseimbangan Bertumpu pada Pantat
Bentuk-bentuk latihan keseimbangan bertumpu pada pantat, antara lain sebagai berikut:
1. Latihan Duduk Membentuk Huruf V
Cara melakukan sebagai berikut.
a. Posisi awal, duduk dengan kaki selonjor dan kedua tangan di pinggang.
b. Secara perlahan-lahan kedua kaki diangkat dengan tubuh sedikit hingga antara kaki dan tubuh membentuk huruf V.
c. Dalam posisi seperti huruf V itu, ditahan selama 2 × 8 hitungan atau lebih lama akan lebih baik.


Gambar 13. Gambar Latihan Keseimbangan
 Bertumpu pada Pantat

Ø  Tidur Telentang dengan Kepala dan Kaki Diangkat
Cara melakukan sebagai berikut:
a. Posisi awal, tubuh telentang kedua tangan merapat di tubuh.
b. Secara bersama-sama kedua kaki dan kepala diangkat dengan ketinggian sekitar 25 cm.
c. Gerakan ini ditahan selama 2 × 8 hitungan atau dilakukan lebih lama akan lebih baik.


Gambar 14. Gambar Tidur Telentang dengan Kepala
dan Kaki Diangkat
























BAB III
PENUTUP
3.1     KESIMPULAN
Kesimpulan dari uraian tersebut di atas, yaitu Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan equilibrium baik statis maupun dinamis tubuh ketika di tempatkan pada berbagai posisi. Keseimbangan ada 2 (dua) macam yaitu: Keseimbangan statis (static balance) dan keseimbangan dinamis (dynamic balance)
Keseimbangan dapat dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor, yaitu: Pusat gravitasi, garis gravitasi dan bidang tumpu. Sedangkan prinsip melatih keseimbangan merupakan latihan khusus yang ditujukan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota bawah (kaki) dan untuk meningkatkan sistem vestibular/kesimbangan tubuh.
Latihan keseimbangan dapat dilakukan dengan melatih kekuatan terlebih dahulu karena tanpa adanya kekuatan tidak dapat terjadi keseimbangan, kemudian melakukan latiohan keseimbangan.

3.2     SARAN
Saran dari saya kepada seluruh pembaca adalah lebih banyak lagi membaca buku-buku tentang keseimbangan serta mempelajari lebih dalam lagi tentang keseimbangan. Dimana pengetahuan tentang keseimbangan ini akan sangat berfungsi untuk kedepannya.










DAFTAR PUSTAKA


Anonim. Kajian Keseimbangan dalam artikel unud-786-1413-682297-bab ii di-
akses pada 25 September 2014 Pukul 21.00 WITA

Delitto, 2013. Dalam http://dhaenkpedro.wordpress.com/Keseimbangan-balance/
di akses pada 7 September 2014 Pukul 20.03 WITA.

Sony, 2013. Dalam http://www.tabloidcempaka com/index.php/read/gaya_hidup/
detail/54/Melatih-Keseimbangan-de-ngan-Bosu#.VA6AmpRdXRU di ak-
ses pada 7 september 2014 Pukul 20.05 WITA.

Surya, 2012 Tentang Macam-macam Keseimbangan dalam http://momentum
sudutdanrotasibendategar.blogspot.com/2012/11/macam-macam-keseti-
mbangan.html di akses pada 7 September 2014 Pukul 20.00 WITA.