Makalah Ilmu Gizi

BAB I
PENDAHULUAN


A.      LATAR BELAKANG
Makanan yang kita konsumsi setiap hari merupakan zat gizi utama bagi tubuh. Zat gizi (nutrisi) adalah substansi-substansi di dalam makanan yang menyediakan energy dan material untuk perkembangan, pertumbuhan, dan perbaikan sel. Makanan yang baik adalah makanan yang memenuhi beberapa criteria  atau persyaratan, yaitu higienis, mengandung nutrisi seimbang, dan mudah dicerna. Zat makanan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh dikelompokan menjadi dua, yaitu nutrisi makro dan nutrisi mikro.Nutrisi makro adalah zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, meliputi karbohidrat, lemak, protein, dan air.Sedangkan, nutrisi mikro adalah zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, meliputi vitamin dan mineral.
Karbohidrat merupakan salah satu makromolekul penting yang dibutuhkan oleh manusia.Karbohidrat banyak dimiliki dalam beberapa jenis bahan makanan sebagai komponen utamanya.Oleh karena itu, bukan hal yang sulit untuk dapat menemukan bahan menu utama setiap hidangan ini.Karbohidrat dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan.Di Indonesia, padi merupakan sumber karbohidrat yang dijadikan sebagai makanan pokok yang masih belum dapat tergantikan. Hal itulah yang mendasari betapa pentingnya pengetahuan mengenai karbohidrat yang sangat kompleks ini.

B.       RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas, yaitu :
1.    Apa yang dimaksud dengan karbohidrat?
2.    Apa saja fungsi dari karbohidrat?
C.      TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, antara lain :
1.    Menambah pengetahuan mahasiswa tentang karbohidrat dari materi ilmu gizi.
2.    Memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Ilmu Gizi.

















BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat berasal dari kata karbon dan hidrat sehingga disebut hidrat dari karbon.Karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O).Rumus umum karbohidrat adalah CnH2nOn.
Menurut Wahyudi (2003), karbohidrat merupakan kelompok besar senyawa polihidroksildehida dan polihidroksiketon atau senyawa-senyawa yang dapat dihidrolisis menjadi polihidroksialdehida atau polihidroksiketon.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling penting bagi makhluk hidup karena molekulnya menyediakan unsur karbon yang siap digunakan oleh sel.Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan.

B.       PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat digolongkan menjadi beberapa jenis, karena sangat beragam dan mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-atomnya, susunan molekulnya, panjang atau pendeknya rantai serta jenis ikatan yang menyusun senyawa tersebut.

1.    Dilihat dari kompleksilitas strukturnya, dibagi menjadi 2 yaitu:
a)    Karbohidrat sederhana, seperti monosakarida dan disakarida.
b)   Karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida, seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa.Disamping itu, terdapat oligosakarida yang terdiri dari stakiosa, rafinosa, fruktooligosakarida, galaktooligosakarida dan dekstrin yang memiliki rantai monosakarida yang lebih pendek dari polisakarida.


2.    Dilihat dari sifat ketersediaannya, dibagi menjadi 2 yaitu:
a)    Karbohidrat Tersedia.
Karbohidrat dari kelompok yang dapat dicerna, bisa dipecah oleh enzim a-amilase untuk menghasilkan energi.Monokasarida, disakarida, dekstrin dan pati adalah kelompok karbohidrat yang dapat dicerna.
b)   Karbohidrat Tidak Tersedia.
Karbohidrat yang tidak dapat dicerna (juga dikelompokkan sebagai serat makanan/dietary fiber) tidak bisa dipecah oleh enzim a-amilase.Contohnya adalah selulosa, hemiselulosa, lignin dan substansi pektat. Disamping sebagai sumber pemanis, fungsi penting karbohidrat dalam proses pengolahan pangan adalah sebagai bahan pengisi, pengental, penstabil emulsi, pengikat air, pembentuk flavor dan aroma, pembentuk tekstur dan berperan dalam reaksi pencoklatan. Komponen ini juga digunakan sebagai bahan baku proses fermentasi.

3.    Berdasarkan gugus gula penyusunnya, dibagi menjadi3 yaitu :
a)    Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 5 atau 6 atom karbon (C).Monosakarida terbagi lagi menjadi 2 jenis yaitu Heksosa dan Pentosa. Tata nama monosakarida tergantung dari gugus fungsional yang dimiliki dan letak gugus hidroksilnya. Yang termasuk jenis monosakarida adalah:
·      Heksosa adalah monosakarida yang memiliki enam (6) atom C (karbon).  Contoh Heksosa adalah Glukosa, Fruktosa, dan Galaktosa.
Þ      Glukosa disebut juga gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di alam, Buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencernaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa. Dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh.
Þ      Fruktosa disebut juga gula buah ataupun levulosa. Disebut levulosa karena larutan fruktosa memutar bidang polarisasi ke kiri (laevus=kiri). Merupakan jenis sakarida yang paling manis, Banyak dijumpai pada buah-buahan, mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa.
Þ      Galaktosa tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam.Galaktosa yang ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
·      Pentosa adalah monosakarida yang memiliki lima atom C (karbon). Contoh Pentosa adalah Xilosa, arabinosa dan ribosa.

b)   Oligosakarida
Oligosakarida adalah polimer dari 2-10 monosakarida dan biasanya bersifat larut dalam air. Jenis-jenis Oligosakarida  dibedakan pada jumlah polimer dan jenis monosakarida yang menjadi penyusunnya. Yang termasuk jenis Oligosakarida adalah:
·      Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua polimer monosakarida yang terikat satu sama lain melalui reaksi kondensasi dan dapat dipisahkan kembali menjadi monosakarida penyusunnya melalui reaksi hidrolisis. Contoh disakarida adalah Sukrosa, laktosa dan maltosa.
Þ      Sukrosa adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Mempunyai 2 molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
Þ      Maltosa terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicerna dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru.
Þ      Laktosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air. Hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu. Laktosa dapat menimbulkan intolerance disebabkan kekurangan enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencerna berkurang.
·      Triosa adalah karbohidrat yang tersusun dari tiga polimer monosakarida. Contoh Triosa adalah Maltotriosa dan Rafinosa
·      Dekstrin, maltoheksa, ajukosa adalah jenis oligosakarida yang mempunyai polimer monosakarida diatas lima. Oligosakarida dapat diperoleh dari hasil hidrolisis polisakarida dengan bantuan enzim tertentu.
c)    Polisakarida
Polisakarida adalah golongan karbohidrat kompleks yang merupakan polimer dari molekul-molekul monosakarida yang sangat banyak yang membentuk rantai panjang lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana seperti oligosakarida. Contoh polisakarida diantaranya :
·      Amilum (zat pati)merupakan karbohidrat dalam bentuk simpanan bagi tumbuh-tumbuhan dalam bentuk granul yang dijumpai pada umbi dan akarnya. Sumber: umbi-umbian,serealia, dan biji-bijian merupakan sumber amilum yang berlimpah ruah oleh karena mudah didapat untuk di konsumsi. Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut "gelatinisasi".
·      Dekstrin merupakan zat dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air, Dengan jodium akan berubah menjadi wama merah.
·      Glikogen merupakan "pati hewani", terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan. Pada waktu hewan disembelih, terjadi kekejangan (rigor mortis) dan kemudian glikogen dipecah menjadi asam laktat selama post mortum. Glikogen disimpan di dalam hati dan otot sebagai cadangan energi, yang sewaktu-waktu dapat diubah kembali menjadi glukosa bila dibutuhkan.
C.      FUNGSI KARBOHIDRAT
Fungsi utama dari karbohidrat adalah menyediakan keperluan energi tubuh, selain itu karbohidrat juga mempunyai fungsi lain, yaitu karbohidrat diperlukan bagi kelangsungan proses metabolisme lemak, serta dapat mengadakan suatu aksi penghematan terhadap protein.
Berikut beberapa fungsi dari karbohidrat:
1.         Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama
Sel-sel tubuh membutuhkan ketersediaan energi siap pakai yang konstan (selalu ada), terutama dalam bentuk glukosa serta hasil antaranya.Lemak juga merupakan sumber energi, tetapi cadangan lemaknya tidak dapat segera dipergunakan sebagai sumber energi siap pakai. 1 gram karbohidrat menyediakan 4 kalori, dan diketahui hanya 10 gram glukosa beredar dalam darah atau 70-100 miligram glukosa per 100 ml darah. Kadar glukosa ini harus dapat dipertahankan.
2.         Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna. Bila energi tidak cukup tersedia maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan katabolisme lemak, akibatnya terjadi penumpukan atau akumulasi badan-badan keton, dan terjadi keasaman pada darah (Asidosis). Dalam hal ini karbohidrat berfungsi sebagai “fat – sparer”.
3.         Penghemat Fungsi Protein (Protein Sparer)
Energi merupakan kebutuhan utama bagi tubuh, sehingga bila karbohidrat yang berasal dari makanan tidak mencukupi maka protein akan dirombak untuk menghasilkan panas dan sejumlah energi. Padahal protein mempunyai fungsi yang lebih utama yaitu sebagai zat pembangun dan memperbaiki jaringan.Agar dapat dipergunakan sesuai fungsinya maka kebutuhan karbohidrat harus dipenuhi dalam susunan menu sehari-hari.
4.         Sumber Energi Utama Bagi Otak dan Susunan Saraf
Otak dan susunan saraf hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai energi, sehingga ketersediaan glukosa yang konstan harus tetap terjaga bagi kesehatan jaringan tubuh/organ tersebut. Demikian juga kekurangan glukosa dan oksigen akan menyebabkan kerusakan otak/kelainan syaraf yang tidak dapat diperbaiki.
5.         Simpanan Karbohidrat Sebagai Glikogen
Tidak seperti halnya dengan simpanan lemak dalam jaringan adipose, glikogen menyediakan energi siap pakai.Lebih kurang 355 gram glikogen disimpan dalam hati dan otot, sehingga dalam tubuh orang dewasa, terdapat 365gram karbohidrat (355 gram dalam bentuk glikogen dan 10 gram dalam bentuk glukosa) jumlah ini sanggup menyediakan energi untuk melakukan aktivitas sedang selama 3 jam.Berarti ketersediaan energi dari menu sehari-hari amatlah diperlukan.
6.         Pengatur Peristaltik Usus dan Pemberi Muatan Pada Sisa Makanan
Sellulosa (serat) merupakan polisakharida yang tidak dapat dicerna, tetapi mempunyai fungsi yang penting bagi kesehatan yang mengatur peristaltic usus (memungkinkan terjadinya gerakan usus yang teratur), karena serat memberi muatan/pemberat pada sisa-sisa makanan pada bagian usus besar.Hemisellulosa, agar-agar serta pectin juga memberi fungsi serupa yaitu  memberi dan menyerap sejumlah air dalam kolon (bagian usus besar).
BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Kesimpulan dari uraian tersebut, yaitu Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O).Rumus umumnya adalah CnH2nOn. Karbohidrat dapat digolongkan berdasarkan:
·      Kompleksilitas strukturnya, yaitu karbohidrat sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat kompleks atau polisakarida (seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa)
·      Karbohidrat yang terdapat pada makanan, yaitu Karbohidrat tersedia (Karbohidrat yang dapat dicerna) dan Karbohidrat yang tidak tersedia (karbohidrat yang tidak dapat dicerna).
·      Gugus gulanya, yaitu monosakarida (glukosa, fruktosa, dan galaktosa), disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa), dan polisakarida (amilum, dekstrin, glikogen).
Karbohidrat memiliki beberapa fungsi, utamanya yaitu menyediakan keperluan energi bagi tubuh.
B.       SARAN
Saran dari kami yaitu sebaiknya kita harus memperhatikan pemasokan karbohidrat yang masuk kedalam tubuh kita, karena mengingat akan pentingnya karbohidrat bagi tubuh kita.



DAFTAR PUSTAKA

Muchtadi, Deddy. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: ALFABETA, CV
Wahjudi, dkk. 2003. Kimia Organik II. Malang: UM Press
Tersedia di http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1799308-karbohidrat.
Tersedia di http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public- health/ 2162792-fungsi-karbohidrat-dasar-dasar-ilmu.