Makalah Sepak Bola

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Dewasa ini, perkembangan sepak bola semakin pesat di dunia apalagi di Indonesia, terbukti persepakbolaan di Indonesia sedang beranjak ke atas, semenjak U19 berada di TIMNAS Indonesia. Banyak orang semakin menggemari sepak bola, tetapi tidak begitu banyak orang mengetahui tentang teknik-teknik yang ada dalam sepak bola, sejarah, latihan-latihan yang dilakukan
.

Pengetahuan tentang sepak bola begitu penting, karena hal ini akan berpengaruh terhadap kemajuan sepak bola di suatu Negara itu sendiri. Di dunia pendidikan sudah lama diterapkan tentang sepak bola, terutama dalam pendidikan jasmani dan olahraga. Disana kita akan mengetahui tentang sepak bola itu sendiri. Tapi tidak begitu banyak mahasiswa yang langsung mengerti tentang sepak bola, baik itu dari segi teknik, sejarah dan hal-hal yang berpengaruh dalam sepak bola itu sendiri. Disini akan dijelaskan lagi tentang sepak bola secara singkat dan bahasa yang mudah dimengerti, agar para pembaca dapat memahami lagi dan mengerti tentang sepak bola.

Pengetahuan spesifik tentang olahraga sepak bola masih dikatakan kurang. Mengingat betapa pentingya mengetahui hal-hal diatas maka perlunya pengetahuan yang lebih komples lagi mengenai sepak bola terutama mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola. Maka dari itu hal-hal mengenai sepak bola ini akan diuraikan melalui makalah yang dibuat.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, ada beberapa masalah yang dapat di rumuskan sebagai berikut:

1.2.1. Apa itu permainan sepak bola?

1.2.2. Bagaimana sejarah permainan sepak bola?

1.2.3. Apa saja teknik dasar yang ada dalam permainan sepak bola?

1.2.4. Bagaimana analisis gerakan anatomi saat mengontrol bola menggunakan

kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola?

1.2.5. Bagaimana analisis kontraksi otot saat mengontrol bola menggunakan kaki

bagian dalam didalam permainan sepak bola?

1.2.6. Bagaimana analisis peluang gerak sendi saat mengontrol bola menggunakan

kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola?

1.2.7. Bagaimana rekomendasi latihan penguatan untuk mengontrol bola

menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola?

1.3  Tujuan

Dari beberapa rumusan masalah di atas dapat di uraikan kembali tujuan yang ingin dicapai yaitu:

1.2.1. Untuk mengetahui apa itu permainan sepak bola.

1.2.2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah permainan sepak bola.

1.2.3. Untuk mengetahui apa saja teknik dasar yang ada dalam permainan sepak

Bola.

1.2.4. Untuk mengetahui bagaimana analisis gerakan anatomi saat mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola.

1.2.5. Untuk mengetahui bagaimana analisis kontraksi otot saat mengontrol bola

menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola.

1.2.6. Untuk mengetahui bagaimana analisis peluang gerak sendi saat mengontrol

bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola?

1.2.7. Untuk mengetahui bagaimana rekomendasi latihan penguatan untuk

mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola?

1.4  Manfaat

            Dari uraian di atas dapat di kemukakan beberapa manfaat dari pembuatan makalah ini, manfaat teoritis maupun manfaat praktis. Manfaat tersebut yaitu:

1.4.1. Manfaat teoritis di antaranya:

1.4.1.1. Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang sepak bola kedalam

             kajian ilmu keolahragaan itu sendiri.

1.4.1.2. Dapat menambah kajian ke dalam ilmu keolahragaan dalam bentuk yang

             lebih praktis.

1.4.2. Manfaat praktis di antaranya:

1.4.2.1. Agar menambah pengetahuan mahasiswa tentang sepak bola terutama

             tentang mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam di dalam

             permainan sepak bola.

1.4.2.2. Agar para pemain sepak bola lebih memahami lagi tentang kajian sepak

             bola dalam terutama mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam di

             dalam permainan sepak bola.

1.5  Luaran

  Luaran yang diharapkan dari penulis dengan adanya makalah ini yaitu:

1.5.1. Agar mampu menciptakan bacaan yang praktis tentang sepak bola terutama

tentang mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam sepak bola yang dituangkan dalam bentuk makalah.

1.5.2. Agar menambah pengetahuan penulis pada khususnya dan pembaca pada

umumnya.

1.5.3. Melalui makalah ini, seseorang dapat lebih mudah memahami tentang sepak

           bola terutama tentang mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam

           didalam permaianan sepak bola.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Cabang Olahraga Sepak Bola

a. Sejarah

            Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan (dalam http://argamakmur.wordpress.com/sejarah sepak-bola/).

Tujuan permainan ini adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri dari serangan lawan. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.”.

Sejarah sepak bola dimulai dari abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16 (dalam http://argamakmur.wordpress.com/sejarah sepak-bola/).

            Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola (dalam http://argamakmur.wordpress.com/sejarah sepak-bola/).

Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer) (dalam http://argamakmur.wordpress.com/sejarah sepak-bola/). 

Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.  Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.  Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

            Awal mula sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan bahwa sepak bola berasal dari Tiongkok. FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM.

Olahraga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “. Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”. sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.

Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun        ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.

Menurut Bill Muray (1988), salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.

Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya.

Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, aawal mulanya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan  sepak   bola (dalam www.wengayo.blogspot.com).

Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton(dalam www.wengayo.blogspot.com).

Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris. Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.

b. Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar (dalam www.wengayo.blogspot.com).

Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.  Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. 

Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Davisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.  Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23) (dalam http://argamakmur.wordpress.com/sejarah sepak-bola/)..

c. Teknik Dasar

Untuk bermain bola dengan baik pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik secara otomatis cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula.

Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepak bola yaitu: Menendang (kicking), Menghentikan atau Mengontrol (stoping), Menggiring (dribbling), Menyundul (heading), Merampas (tacling), Lemparan Kedalam (trow-in) dan Menjaga Gawang (Goal Keeping) (dalam www.wengayo.blogspot.com).

ü Menendang ( kicking )

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), dan menembak kearah gawang (shootig at the goal). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki dalam (http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/05/teknik-dasar-permainan-sepakbola.htm).

-    Menendang dengan kaki bagian dalam.

Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :

Ø Badan menghadap sasaran di belakang bola.

Ø Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.

Ø kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.

Ø setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).

-    Menendang dengan kaki bagian luar

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :

Ø Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.

Ø Kaki tendang berada dibelakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.

Ø  kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.

Ø Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah-tengah bola.

Ø Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.

-       Menendang dengan punggung kaki

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :

Ø Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu ada diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk. Kaki tending berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan atau sasaran.

Ø Kaki tending tarik kebelakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat. Pada tengah-tengah bola gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan diangkat kearah sasaran.

ü Menghentikan atau Mengontrol Bola ( Stopping )

Dijelaskan bahwa Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing (dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola). Analisis gerakanya sebagai berikut :

·   Posisi badan segaris dengan datangnya bola.

·   Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekut.

·   Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.

·   Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.

·      Kaki penghenti mengikuti arah bola. Untuk menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan punggung kaki, paha, dada, serta kepala apabila memungkinkan.

ü Menggiring Bola

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus–putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :

·      Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.

·      Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan.

·      Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.

·      Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai   

·      Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.

·      Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.

2.2 Analisis Mengontrol Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam didalam

Permaianan Sepak Bola Ditinjau dari Anatomi

Rangka, otot, sendi yang bekerja pada saat melakukan teknik mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola adalah :

-          Rangka :

·                                                      Ekstrimitas inferior kanan dan kiri, yaitu :

Ø Ost. Femur (tulang paha)

Ø Ost. Patela (tulang lutut)

Ø Ost. Tibia (tulang kering)

Ø Ost. Fibula (tulang betis)

Ø Ost. Tarsal (tulang pergelangan kaki)

Ø Ost. Metatarsal (tulang taelapak kaki)

-          Otot (muskulus) :

·                                                         Ekstrimitas inferior , yaitu :

Ø M. Biseps femoris

Ø M. Plantaris

Ø M. Sartorius

Ø M. Vastus lateral

Ø M. Gastronemeus

Ø M. Rektus femoris

-          Sendi (artikulasio)

·                                                         Ekstrimitas inferior, yaitu :

Ø Artikulasio koksa

Ø Artikulasio genue

Ø Artikulasio tarsal

2.3 Analisis Kontraksi Otot

           Saat melakukan kontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola balance (keseimbangan) tubuh, accurancy (ketepatan), dan agility (kelincahan) kaki sangat menentukan keberhasilan melakukan kontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola.

Pada tahap ini otot yang mengalami kontraksi isotonis yaitu:

Ø Badan

           Badan sangat berpengaruh pada saat melakukan tahap awalan dari gerakan mengontrol bola ini karena badan sangat berperan penting untuk melakukan kontrol bola.

Fase Awal: Dimana pada fase ini merupakan fase persiapan yang harus dilakukan oleh pemain sepak bola. Fase awal meliputi:

         Posisi badan segaris dengan datangnya bola dan kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekuk. Dimana kedua kaki terjadi kontraksi isotonis pada musculus biseps femoris dan musculus gastronemeus. Perhatikan gambar berikut!

 

Gambar 1. Fase Awal dalam melakukan kontrol bola menggunakan

                            Kaki bagian dalam.

Ø Tangan

           Pada kedua tangan pada fase awal yang mengalami kontraksi isotonis berada pada otot bisep dan trisep abdominis. Pada saat tangan diayunkan ke samping, otot bagian trisep mengalami kontraksi konsentris karena pada saat ini tangan berada lurus diayun ke samping yang menjadikan otot pada bagian trisep menjadi memanjang. Pada otot bisep mengalami kontraksi eksosentris atau memanjang karena tangan berada lurus ke samping mengayunkan tangan.

Ø Kaki

           Pada otot kaki yang mengalami kontraksi isotonis yaitu otot pada gastronemius yang mengalami kontraksi memanjang karena pada saat ini kaki berada pada pasisi ditekuk untuk melakukan awalan. Berikut gambar otot kaki yang berkontraksi.

 

Gambar 2.  Otot-otot pada kaki

Dimana Pada Fase Lanjutan: Dimana pada fase ini merupakan fase pergerakan atau hal inti dalam melakukan kontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola. Dimana kaki penghenti diangkat sedikit dengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.

 

Gambar 3. Fase lanjutan saat melakukan kontrol bola.

         Selanjutnya Pada Fase Akhir: Ini merupakan fase akhiran dari melakukan kontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola. Gerakannya yaitu saat bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki dan berhenti.

 

Gambar 4. Saat Fase akhir dalam mengontrol bola.

           Dimana pada kedua fase tersebut terjadi kontraksi isotonis pada otot-otot kaki bagian kanan yang digunakan untuk mengontrol bola. Tetapi pada kaki kiri terjadi kontraksi isometris dimana kaki tidak bergerak tetapi berpengaruh terhadap mengontrol bola.

2.4 Analisis Peluang Gerak Sendi

Sendi-sendi yang bergerak pada saat awalan mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam yaitu:

 

Gambar 5. Fase Awal dalam melakukan kontrol bola menggunakan

 Kaki bagian dalam.

Ø Tangan

Pada tahap awalan gerakan mengontrol bola yaitu posisi tangan berada disamping karena otomatis untuk menjaga keseimbangan. Jadi sendi yang berperan pada saat ini yaitu sendi pada lengan atau artikulasio humeri mengalami gerakan Ekstensi dan sendi pada siku atau artikulasio cubiti bergerak secara abduksi (menjauhi tubuh).

Ø Badan

            Pada tahap lanjutan dalam gerakan mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola. Tubuh berperan untuk menjaga keseimbangan tubuh. sendi yang bergerak pada saat awalan gerakan ini yaitu  sendi pada paha (artikulasio coxae), sendi pada lutut (artikulasio genu), dan sendi (Carpal) melakukan gerakan pronasi (ke atas).

 

Gambar 6. Fase lanjutan saat melakukan kontrol bola.

2.5 Rekomendasi Latihan Penguatan

           Ada beberapa rekomendasi latihan yang bisa dilakukan dalam melakukan kontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola, yaitu:

-       Paha Belakang (Hamstring)

Latihan otot ini membantu menyokong latihan lain. Karena latihan otot ini akan membantu memperkuat otot, hal ini juga penting karena memberi bantuan dalam mendefinisi otot bagian belakang.

-       Otot Betis

Dalam melatih otot betis tidak dipisahkan menjadi bagian yang berbeda. Jadi latihan yang dilakukan berlaku untuk keseluruhan otot betis.

Binaragawan terutama binaragawan pemula biasanya kurang memberi perhatian terhadap pertumbuhan otot betisnya. Padahal dalam suatu pertandingan otot betis bisa menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai kemenangan. Otot betis biasanya tidak terlalu baik memberi respon terhadap latihan yang kita lakukan.

Walupun seseorang memiliki genetik otot betis yang besar, namun otot betis baru dikatakan baik jika selain besar, ia juga terdefinisi dengan baik. Kesulitan dalam membentuk otot betis terjadi karena pada dasarnya secara alami betis telah mendapat tekanan besar dalam kegiatan kita sehari-hari. Karena sering menerima tekanan otot betis sangat kuat, sehingga jika ia tidak menerima tekanan yang sangat kuat (lebih kuat dari yang biasa diterima) dan intensitanya tidak tinggi, maka ia tidak akan memberi respon seperti yang kita harapkan. Jadi latihan otot betis baru efektif jika dilakukan sebanyak mungkin dan seberat mungkin. Ketekunan adalah kunci utamanya.

-          Latihan kelincahan

Dimana pada latihan kelincahan ini akan berpengaruh pada gerakan kita saat mengontrol bola. Karena dengan melatih kelincahan ini nantinya akan mempermudah gerakan mengintrol bola.

           

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa permainan sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 11 orang pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawangnya sendiri untuk tidak kemasukan.

Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepak bola yaitu: Menendang (kicking), Menghentikan atau Mengontrol (stoping), Menggiring (dribbling), Menyundul (heading), Merampas (tacling), Lemparan Kedalam (trow-in) dan Menjaga Gawang (Goal Keeping).

3.2 Saran

            Sebaiknya kita harus terus belajar lagi tentang sepak bola terutama hal-hal yang mendukung untuk sepak bola tersebut serta melatih dan menambah penguatan pada bagian ekstrimitas inferior, dimana pada bagian tersebut sangat menentukan bagaimana seseorang melakukan kontrol bola menggunakan kaki bagian dalam didalam permainan sepak bola itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Adityha. 2006. Sejarah Sepak Bola dalam http://argamakmur.wordpress.com/

sejarahsepak-bola/ di akses pada 21 November 2013.

Angga. 2007 Tentang Teknik Dasar Permainan Sepak Bola Terkini dalam

http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/05/teknik-dasar-permainan-sepakbola.html.  di akses pada 19 November 2013.

Anonim. 2007 Teknik Sepak Bola Beserta Penjelasannya dalam

http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola di akses pada 21 November 2013.

Dietrich, K.J. 1982. Sepak Bola Sejarah Lengkap dan Aturan Sepak Bola. Dalam

www.wengayo.blogspot.com di akses pada 19 November 2013.

Bill Muray (1988). The World Game A History of Soccer.

Share this

Share on FacebookPlus on Google+